Peternakan


Secara umum, kondisi wilayah Kabupaten Barito Kuala yang pada dasarnya adalah agraris dapat dijadikan sentra pengembangan ternak. Karakteristik wilayah Barito Kuala merupakan daerah dengan curah intensitas tinggi. Usaha peternakan merupakan usaha yang memerlukan spesifikasi wilayah dan keterampilan/keahlian sebagai syarat utama.
Ada beberapa potensi jenis usaha yang bisa dikembangkan di bidang peternakan, yaitu :
  1. Investasi usaha pemurnian dan budidaya Sapi Bali. Kapasitas usaha saat ini untuk populasi Sapi Bali adalah 7.226 ekor dengan potensi kapasitas untuk dikembangkan menjadi 170.000 ekor. Lokasi sentra budidaya dan pemurnian ternak Sapi Bali adalah di Kecamatan Wanaraya, Kecamatan Barambai, dan Kecamatan Rantau Badauh.
  2. Investasi usaha budidaya kerbau. Kapasitas usaha saat ini berjumlah 1.314 ekor. Lokasi sentra budidaya ternak kerbau berada di Kecamatan Kuripan.
  3. Investasi usaha budidaya kambing. Kapasitas usaha saat ini untuk populasi kambing adalah 4.454 ekor dengan potensi kapasitas untuk dikembangkan menjadi 72.232 ekor. Lokasi sentra budidaya ternak kambing adalah di Kecamatan Mandastana, Kecamatan Belawang, dan Kecamatan Rantau Badauh.
  4. Investasi usaha budidaya burung puyuh. Kapasitas usaha saat ini untuk populasi burung puyuh adalah 35.244 ekor dengan potensi kapasitas untuk dikembangkan menjadi 104.500 ekor. Lokasi sentra budidaya burung puyuh adalah di Kecamatan Jejangkit dan Kecamatan Mandastana.
  5. Investasi usaha budidaya unggas. Kapasitas usaha saat ini untuk populasi unggas ayam ras adalah 860.560 ekor, ayam buras 1.193.622 ekor, itik 74.129 ekor dengan potensi kapasitas untuk dikembangkan menjadi 1.263.076 ekor untuk ayam ras, untuk ayam buras 1.654.364 ekor dan untuk itik dapat menampung 120.673 ekor. Lokasi sentra budidaya unggas adalah di Kecamatan Bakumpai, Kecamatan Tabunganen, Kecamatan Cerbon, Kecamatan Anjir Pasar, Kecamatan Anjir Muara.
  6. Investasi usaha pakan ternak melalui Hijauan Pakan Ternak (HPT). Sebagian besar lahan Barito Kuala merupakan lahan rawa yang banyak ditumbuhi rumput alam. Potensi Hijauan Pakan Ternak (HPT) untuk ruminansia mencapai 170.360 ekor.