Kehutanan dan Perkebunan

Wilayah Kabupaten Barito Kuala memang cocok untuk perkebunan tanaman berserabut. Bisnis perkebunan yang potensial dikembangkan adalah industri pengolahan kelapa sawit. Selain usaha perkebunan yang dikembangkan oleh perusahaan swasta, ada beberapa komoditas yang sudah berkembang dan diusahakan masyarakat setempat, seperti karet, kelapa dalam, kelapa sawit, dan purun.
Ada beberapa potensi bidang usaha yang bisa dikembangkan di bidang kehutanan dan perkebunan, di antaranya adalah :
  1. Pemanfaatan produksi tandan buah segar (TBS) perusahaan besar swasta (PBS) yang ada di wilayah Kabupaten Barito Kuala;
  2. Pemanfaatan distribusi produksi tandan buah segar (TBS) perusahaan besar swasta yang ada di wilayah Kabupaten Barito Kuala;
  3. Pengembangan produk olahan kelapa rakyat;
  4. Pengembangan produk olahan karet rakyat;
  5. Industri olahan pohon gaharu;
  6. Pembangunan UPT balai benih bidang perkebunan dan sertifikasi

 Potensi jenis usaha yang bisa dilakukan di antaranya adalah :

  1. Investasi pengelolaan limbah hasil produksi tandan buah segar (TBS) perusahaan besar swasta menjadi pakan ternak dan selain pakan ternak. Kapasitas usaha tersebut saat ini belum ada sama sekali dan sangat memungkinkan untuk dikembangkan, baik oleh perusahaan yang ada saat ini atau jika ada calon investor lain yang berminat. 
  2. Saat ini ada 8 (delapan ) Perusahaan Besar Swasta (PBS) yang bergerak di bisnis perkebunan kelapa sawit. Perusahaan Besar Swasta tersebut adalah PT. Agri Bumi Sentosa, PT. Putra Bangun Bersama, PT. Tasnida Agro Lestari, PT. Barito Putra Plantation, PT. Tiga Daun Kapuas, PT. Anugerah Wattiendo, PT. Anugerah Sawit Andalan, PT. Anugerah Sawit Inti Harapan. Lokasi kegiatan di Kecamatan Wanaraya, Kecamatan Barambai, Kecamatan Marabahan, Kecamatan Cerbon, Kecamatan Tamban, Kecamatan Anjir Muara, dan Kecamatan Kuripan.
  3. Investasi pembuatan terminal/dermaga singgah bagi kepentingan distribusi crude palm oil (CPO) dan tandan buah segar (TBS). Kapasitas usaha tersebut saat ini baru ada 1 buah dengan luasan kurang lebih 140 Ha dan masih memungkinkan untuk dikembangkan dengan lokasi di Kecamatan Kuripan,
    Kecamatan Bakumpai, Kecamatan Cerbon, Kecamatan Tamban, Kecamatan Tabunganen.
  4. Investasi penambahan nilai jual dengan mutu ekspor untuk produk olahan kelapa rakyat. Kapasitas usaha tersebut saat ini ada di 3 Kecamatan dengan luasan kurang lebih 6.700 Ha. Namun luasan tersebut tidak dapat dikembangkan lagi sehingga yang dilakukan adalah meningkatkan nilai jual dengan mutu ekspor melalui peningkatan kualitas produk tersebut. Lokasinya adalah di Kecamatan Tamban, Kecamatan Mekarsari, dan Kecamatan Tabunganen.
  5. Investasi penambahan nilai jual bagi karet rakyat dengan menggunakan asam semut, mutu karet bokar bersih. Kapasitas usaha saat ini ada di 1 kecamatan dengan luasan kurang lebih 50 Ha melalui swakelola rakyat. Potensi kapasitas usaha yang bisa dikembangkan adalah 4 kecamatan, yaitu di Kecamatan Wanaraya, Kecamatan Barambai, Kecamatan Marabahan, Kecamatan Anjir Pasar.